02 Februari 2014

Jakarta : Tarif Angkot Melonjak 300 Persen

Genangan air yang menghadang di sejumlah titik jalanan Jakarta berdampak pada ongkos angkutan umum. Penaikan tarif itu ditetapkan sepihak oleh sopir. Alasannya, mereka harus mempertaruhkan mesin kendaraan saat menerobos genangan demi mengantar penumpang ke tempat yang dituju.

Herawati, 51, mengakui angkot nomor B12 yang ditumpanginya memungut bayaran hingga Rp 10 ribu. Padahal sehari-harinya, tarif angkot itu hanya Rp 3.000 untuk perjalanan dari Kedoya ke Pasar Pasing, Jakarta Barat. "Naik ceban (Rp 10 ribu). Ada yang jadi Rp 15 ribu. Katanya sih gara-gara banjir," katanya.

Ongkos itu, sambung dia, ditawarkan pada saat para penumpang naik angkot. Penumpang ditanyakan tujuannya. Jika lokasi tujuan itu melewati titik genangan air yang cukup dalam, si sopir langsung menyodorkan tarif.
"Ya penumpang mah terima aja alasan sopir. Kita butuh juga buat ke pasar. Kalau enggak, ya enggak bisa makan sama jualan," kata Ibu yang berjualan makanan di depan rumahnya itu.

Hendri, sopir angkot jurusan B12 mengakui dia dan sejumlah koleganya menetapkan penaikan tarif itu berdasarkan kesepakatan tidak tertulis.
"Mau gimana lagi, enggak maksa juga. Kami juga cari makan. Lagian kan kami melewati banjir sampai semeter," ucap dia.

Angkot B12 itu memang melewati area banir di Kedoya Pesing. Para penumpang yang hendak beraktivitas ke Pasar Pesing haris melalui genangan yang kemarin masih sekitar 50 cm.

Banjir juga mengganggu operasional bus Trans Jakarta.Beberapa rute pun dialihkan atau ditutup akibat tergenang banjir cukup tinggi.

Menurut akut twitter @BLUTransJakata, Koridor XII rute Pluit - Tanjung Priok dan Koridor III rute Kalideres - Pasar Baru tidak dapat beroperasi.

Adapun koridor X rute Tanjug Priok - Cililitan, pelayanan hanya sampai selter Cempaka Putih. Koridor IX rute Pluit - Pinang Ranti, perjalanan hanya sampai selter RS Harapan Kita.

Koridor VIII rute Lebak Bulus - Harmoni dialihkan melalui tol akibat banjir di Green Garden. Bus pun tidak melewati selter grogol, Kedoya Green Garden, Assidiqiyah dan Duri Kepa.


Sumber Media Indonesia, 20 Januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar