30 Oktober 2014

Selada Betawi Asli Jakbar Siap Populer

VARIETAS baru yang sedang dikembangkan Pemerintah Kota Jakarta Barat, yakni selada betawi, siap populer. Tanaman tersebut memiliki keunggulan lebih renyah dan akan menjadi primadona bagi para penggemar sayuran. Bagi pedagang, selada betawi juga menguntungkan karena memiliki karakteristik massa yang lebih berat ketimbang sayuran sejenisnya.

Apabila kita melongok sejarah pada 2001, seorang petani di kawasan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap pengembangan jenis tanaman sayuran mencoba mengembangkan beberapa varian tanaman selada.

Dia ialah Ali Matsun, petani berdarah Jawa yang menggarap lahan pertanian di Jakarta. Setelah mengamati pertumbuhan jenis tanaman selada yang dikembangkan, Ali menemukan satu varian selada yang berbeda dari biasanya. Dia kemudian mencoba memfokuskan diri untuk mengembangkan varian selada tersebut. Bahkan Ali mengajak petani-petani di sekitarnya agar mau menanam dan mengembangkan bibit jenis selada yang belum memiliki nama.

Temuan Ali akhirnya dilirik pemerintah setempat. Sampel dari selada lalu dibawa guna diujicobakan serta dibandingkan dengan selada jenis lain. Benar saja, varian selada yang ditemukan Ali memang lebih unggul. Pada 2011, Kementerian Pertanian mengeluarkan sertifikasi resmi atas jenis selada itu yang kemudian diberi nama selada betawi.

“Tidak ada filosofi khusus atas pemberian nama selada betawi.Hanya saja, karena ditemukan pertama kali di tanah Jakarta yang memiliki suku asli Betawi, makanya diberi nama demikian,“ tutur Pengawas Benih Tanaman UPT Balai Pengujian Mutu Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura Jakarta Barat Ikhwanudin kepada Media Indonesia, kemarin.

Setelah resmi diberi nama, selada betawi kemudian dikembangkan otoritas setempat. Selada betawi pun dianggap sebagai salah satu tanaman khas dari wilayah Jakarta Barat, selain filodenrum, sejenis tanaman hias dan pohon soka.

Meskipun telah ditemukan sejak lama, nyatanya selada betawi belum cukup dikenal di tengah masyarakat, terlebih di lingkup para petani. Popularitasnya masih kalah jika dibandingkan dengan jenis selada yang beredar luas baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat tengah fokus mengembangan bibit selada betawi di Balai Penyuluhan Pertanian yang berlokasi di Jalan Kembangan Raya Nomor 76, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Jakarta Barat Sri Suhersuswati menegaskan tidak sulit untuk memelihara selada betawi karena tanaman tersebut tahan terhadap serangan hama. Asalkan penyiraman yang diberikan cukup dan tidak terlalu basah serta tanaman mendapatkan sinar matahari yang memadai, daun selada betawi dipastikan bakal sukses dipanen.(Tesa Oktiana Surbakti/J-4) Media Indonesia, 29/10/2014, Halaman : 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar